Rabu, 21 Januari 2015

PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN SMK PLUS ARRAHMAH KEDIRI KELOMPOK RENGKY



TUGAS
KEWIRAUSAHAAN

      
                                                      
PROPOSAL USAHA
Pembimbing : Bpk Zainudin Spd. MM. Pd.

Nama Kelompok :
Ø   Abdul Rosid A.
Ø   Adi Waskito
Ø   Rengky Setyo Purwantoro

Kelas : XII TKR 2
PROPOSAL USAHA (TEMPE)

BAB I PENDAHULUAN
A.     Nama dan Alamat Perusahaan
       Jenis usaha yang akan dijalankan adalah usaha perseorangan dengan nama           
       “PO PUNAKAWAN” beralamat di Jalan Diponegoro Desa Pagu Kecamatan          Pagu Kediri.
B.   Nama dan Alamat Pemilik
Pemilik usaha adalah :
Nama                         :  Suntoro
Usia                            :  43 tahun
Jenis kelamin           :  Laki-laki
Pekerjaan                  :  Wirausaha
Alamat                        :  Jalan Diponegoro Desa Pagu Kecamatan  Pagu  Kediri
C.   Informasi Usaha
Perusahaan yang akan dijalankan merupakan usaha perseorangan yang bergerak di bidang perdagangan tempe, yang dipasarkan melalui pedagang pengecer dan pedagang sayur keliling .
D.   Visi dan Misi
Visi     :  Menjadi penyedia tempe untuk masyarakat dengan kualitas rasa
               terpecaya dan  termurah.
Misi     :  Konsisten dalam menyediakan tempe yang berkualitas dan murah.
                 Memberi layanan terbaik bagi konsumen dan pelanggan melalui keramahan pelayanan dan kualitas produk.
E.   Lokasi
Lokasi yang dipilih merupakan tempat strategis di daerah tersebut yang terletak dekat pasar, lokasi mudah terjangkau dan berada di dekat pemukiman warga sehingga mudah terlihat. Memiliki tempat pengolahan tempe yang luas dan bersih .
F.    Waktu operasional
Jam operasi : 05.00 - 15.00 WIB (setiap hari)


BAB  II JENIS USAHA
A.   Deskripsi Umum Usaha
Usaha yang dijalankan merupakan usaha dagang dan produksi tempe, melayani masyarakat di pemukiman warga dengan status ekonomi menengah bawah dan menengah, dengan jumlah penduduk sekitar 1375 jiwa.
B.   Latar Belakang Usaha
Usaha yang dipilih untuk dijalankan dengan berbagai pertimbangan seperti lokasi usaha yang strategis dengan modal dan ketrampilan usaha yang memadai.
C.   Spesifikasi Usaha yang Dijalankan
Spesifikasi usaha yang dijalankan adalah menjual tempe dengan murah dan berkualitas, dan terjangkau oleh masyarakat.


BAB III PRODUK
A.   Produk
Tempe
B.   Sumber Produk
Bahan bakunya diperoleh dari agen kedelai yaitu Pak Ponidi.
C.   Tehnik Pembelian
Pembelian bahan baku dilakukan dengan system :
1.    Berkala, sesuai jadwal pembelian berdasarkan perkiraan turn over (pergantian) kedelai per minggu, bulan, triwulan, dsb.
2.     Insidental, menurut kebutuhan berdasarkan persediaan kedelai.
Pembelian dapat dilakukan secara langsung dengan mendatangi agen kedelai, dan secara pesanan melalui telepon.


BAB IV ORGANISASI
A.   Struktur Organisasi
Sesuai dengan bentuk usaha yang dipilih yaitu perusahaan perseorangan, maka pemimpin perusahaan dipegang oleh pemilik dengan mengangkat 4 karyawan yang diberi tugas di bagian administrasi usaha 1 orang, penjualan 1 orang, dan pengolahan tempe 2 orang, sesuai  keperluan untuk menjalankan usaha dengan menggunakan struktur organisasi garis.
B.   Sumber Tenaga Kerja
Dari masyarakat sekitar. Gaji/upah menyesuaikan beban kerja masing-masing disertai pemberian tunjangan sakit, lebaran, dll.


BAB V PEMASARAN
A.   Segmen Pasar
Seluruh masyarakat yang berada di Desa Pagu Kecamatan Pagu Kediri khususnya segmen menengah ke bawah dan menengah .
B.   Potensi Pasar
Berdasarkan penelitian, 55% kepala keluarga di desa tersebut berpenghasilan tetap, sehingga memiliki daya beli yang cukup dalam memenuhi kebutuhan konsumsi sehari-hari.
C.   Kondisi pesaing
Di tempat usaha hanya terdapat 1 pedagang yang membuat tempe, yang dikelola dengan manajemen tradisional atau sederhana.


BAB VI STRATEGI PENJUALAN
A.   Harga jual
Harga jual yang ditetapkan bersaing berdasarkan harga perolehan kedelai ditambah keuntungan rata-rata 2%.
B.   Sistem Penjualan
Sistem penjualan yang dipakai dengan cara kontan dan kredit dengan jangka waktu satu minggu. Tersedia pula layanan mengantar pesanan tempe tanpa ongkos kirim dengan jumlah pembelian minimal yang ditentukan.
C.   Sistem Distribusi
Sistem distribusi yang digunakan adalah sistem distribusi tidak langsung, artinya  menjual tempe melalui perantara yaitu pedagang pengecer dan pedagang sayur keliling .

D.   Promosi
Promosi yang dilakukan dengan cara menyampaikan secara langsung kepada konsumen sasaran, dan promosi dari “mulut ke mulut”.


BAB VII MANAJEMEN (Analisis SWOT)
A.   Resiko dan Hambatan
Resiko yang perlu diantisipasi adalah terjadinya kelangkaan bahan baku, dan hambatan yang dapat terjadi adalah adanya pesaing baru di sekitar lokasi usaha.
B.   Tindakan Alternatif
Tindakan alternatif yang dapat dilakukan dalam mengantisipasi kelangkaan bahan baku adalah dengan menggunakan bahan baku lain yang dapat digunakan untuk mengganti bahan baku(kedelai) yang langka, dan dalam mengantisipasi hambatan dengan cara meningkatkan daya saing secara sehat antara lain memberikan layanan yang memuaskan pada konsumen, memberikan harga murah dan menjaga kualitasnya.
BAB VIII KEUANGAN
A.   Modal Awal (Investasi)
ü Penggiling kedelai                                                  Rp      6.000.000,00
ü Pembelian bahan baku                                          Rp    40.000.000,00
ü Gaji karyawan bulan pertama dan kedua                       Rp      5.000.000,00
ü Biaya Soft Opening dan Promosi                         Rp      3.000.000,00
ü Dll                                                                               Rp      2.000.000,00
                             Total Investasi                                  Rp    56.000.000,00
B.   Perkiraan Pendapatan dan Biaya (Cash Flow)
Biaya-biaya yang dikeluarkan selama 1 bulan
Biaya Tetap :                                                                
- Gaji karyawan (4 org)  Rp 2.500.000,00                                                      
- Sewa tempat                 Rp 1.000.000,00                                                      
- Pajak                              Rp    500.000,00                                                      
- dll                                                        xxx                                                                                        Total               Rp  4.000.000,00                                         

Biaya Variabel :
- Upah karyawan          Rp      600.000,00
- Listrik                            Rp   1.100.000,00
- Bahan baku                 Rp   4.000.000,00
- Dll                                              xxx
                 Total               Rp   5.700.000,00

# Total Biaya Tetap dan Biaya Variabel adalah Rp 9.700.000,00
# Pendapatan Usaha dalam sebulan Rp 15.000.000,00
# Jadi Laba Usaha adalah Pendapatan - Biaya =
  Rp 15.000.000,00 - Rp 9.700.000,00
  adalah Rp 5.300.000,00
C.   Analisis Titik Pulang Pokok (BEP)
Titik pulang pokok terjadi jika harga jual sama dengan harga beli ditambah biaya-biaya seperti transportasi, tenaga kerja, pajak dan promosi.
D.   Sumber Permodalan
Modal usaha berasal dari: Harta pribadi (tabungan) dan Pinjaman, berupa kredit BRI.


LAMPIRAN-LAMPIRAN (berupa izin usaha : SIUP, SITU, NPWP, dll)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar