AKSI
NYATA - MODUL 1.2
CGP
Tahap 11 M. Zainudin Kab Kediri
Modul
1.2 Nilai Nilai dan Peran Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.2
Nilai
Nilai dan Peran Guru Penggerak ini sebagai refleksi diri setelah selama dua minggu
kedua mengikuti kegiatan Pendidikan CGP yang kedepannnya akan ditulis secara
rutin selama dua mingguan sebagai tugas yang harus dikerjakan oleh seorang
Calon Guru Penggerak. Dalam menulis Jurnal refleksi ini saya menggunakan Model 1
yaitu model 4F: Fact, Feeling, Findings, dan
Future dapat diterjemahkan menjadi 4P
yaitu Peristiwa, Perasaan, Pembelajaran, dan Penerapan.
1. Peristiwa (Facts)
Setelah
saya mempelajari modul 1.1 yang berkaitan tentang Pendidikan Menurut Ki Hajar Dewantara, maka
kami melanjutkan ke materi 1.2 mengenai Nilai-nilai dan Peran Guru Penggerak.
Pada modul ini saya mulai dengan mempelajari materi kemudian kami diminta untuk
membuat trapesium usia. Trapesium usia ini merupakan gambaran diri saya dimulai
dari mengawali Pendidikan yang saya
tempuh di usia taman kanak-kanak sampai pada usia sekarang bekerja sebagai
guru. Pada saat usia sekolah kami diminta mengingat satu dari beberapa kejadian
positif dan negatif yang pernah saya alami. Pada saat proses membuat trapesium
usia, saya dapat mengingat betul walau kejadiannya sudah sangat lama terjadi
baik itu mengenai hal positf dan negatif yang pernah saya alami yang berkaitan
dengan guru saya dulu.
Disini
saya menyadari bahwa peran guru sangat berpengaruh kepada saya. Saya harus bisa
menjadi seorang guru yang nantinya memberikan pengaruh positif kepada peserta
didik saya, dan berusaha sebaik mungkin tidak memberikan pengaruh negative
kepada anak sehingga momen ini menjadikan sebagai jekadian negative yang akan
dikenang selamanya oleh peseta didik saya. Kemudian pada materi selanjutnya,
saya diminta untuk mengidentifikasi nila-nilai guru penggerak yang sudah ada
pada diri saya. Kemudian bagaimana nilai-nilai guru penggerak tersebut bisa dilakukan
dan dioptimalkan dalam pembelajaran (pemimpin belajar).
Materi
di dalam modul 1.2 ini terbagi atas 3 materi besar yaitu bagian A tentang
konsep manusia tergerak, lalu bagian B tentang konsep manusia bergerak, dan
bagian C tentang konsep menggerakkan manusia. Selanjutnya saya dan teman-teman
diarahkan pada ruang kolaborasi oleh fasilitator Bapak Turmudi kami untuk
berdiskusi Bersama, yang nantinya kami dibagai-bagi kedalam 3 kelompok.
Kegiatan ini dilaksanakan selama dua kali pertemuan yakni pada tanggal 5 Juli
2024 untuk diskusi Bersama kelompok kecil kemudian dilanjutkan pada tanggal 8
Juli 2024 untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok kemudian di beri
pertanyaan dan masukan oleh kelompok lainnya.
Di
dalam kelompok ini, kami diminta membuat materi presentasi karya yang berisi
gambaran singkat yang berbasis kekuatan nilai nilai lalu merancang satu
kegiatan yang sesuai dengan satu peran Guru Penggerak yang kelompok pilih.
Keesokan harinya pada tanggal 11 Juli 2024 kami kegiatan Elaborasi Pemahaman 1.2 secara
virtual pukul 13.00 s.d 15.00 WIB Bersama In Bapak Giyanto Beliau memaparkan
materi secara terperinci dan jelas, sehingga saya semakin memahami materi pada
modul 1.2 berkaitan dengan Nilai dan Peran Guru Penggerak serta mendapat banyak
pemahaman baru hasil dari diskusi dan intruktur melalui tanya jawab yang
dilontarkan ataupun tanggapan oleh CGP lainnya dari beberapa daerah lain.
2. Perasaaan (Feeling)
Pengalaman
saya selama mempelajari modul 1.2 ini sangat beragam. Saya menjadi mengetahui
bagaimana cara kerja otak manusia yang terdiri dari dua yakni thinking fast dan
thinking slow. Selama ini saya meyakini bahwa berfikir cepat dan tanggap serta
akurat merupakan hal yang baik. Sekarang saya lebih memahami bahwa sebaiknya
sebagai seorang pendidik saya harus
membiasakan diri untuk berfikir lambat (thingking slow) supaya saya lebih dapat
memberikan keputusan tidak terburu-buru dan lebih bijaksana sehingga mampu
menilai dan melihat dari berbagai sudut/aspek sebelum memutuskan sesuatu.
Hal
lainnya yang saya dapatkan adalah saya menjadi mengetahui 5 kebutuhan dasar
manusia, yakni kebutuhan kasih sayang dan rasa diterima, kekuasaan, kesenangan,
kebebasan, dan bertahan hidup. Di setiap tahap perkembangan manusia, kita
menjadi tahu apa yang harus saya lakukan ketika berhadapan dengan peserta didik
untuk menyesuaikan terhadap apa yang harus saya lakukukan sesuai dengan tahapan
perkembangannya.
Selanjutnya
diagram identitas gunung es yang menjelaskan konsep penumbuhan karakter.
Fenomena gunung es di lautan dapat menggambarkan apa yang terlihat di permukaan
tidak dapat menggambarkan apa yang ada di dalam laut. Fenomena ini dapat
digunakan untuk membuat perumpamaan karakter. Karakter yang terlihat hanya 12%
sedangkan 88% tidak terlihat. Yang terakhir adalah materi mengenai 5 nilai dan
peran dari guru penggerak yang harus saya miliki yakni sebagai pemimpin
pembelajaran, berpihak kepada murid mendorong murid berinovasi dan, mewujudan
kepemimpinan murid
3. Pembelajaran (Findings)
Pengalaman
saya selama mempelajari modul 1.2 ini sangat beragam. Saya menjadi mengetahui
bagaimana cara kerja otak manusia yang terdiri dari dua yakni thinking fast dan
thinking slow. Selama ini saya meyakini bahwa berfikir cepat dan tanggap serta
akurat merupakan hal yang baik. Sekarang saya lebih memahami bahwa sebaiknya
sebagai seorang pendidik saya harus
membiasakan diri untuk berfikir lambat (thingking slow) supaya saya lebih dapat
memberikan keputusan tidak terburu-buru dan lebih bijaksana sehingga mampu
menilai dan melihat dari berbagai sudut pandang sebelum memutuskan sesuatu. Hal
lainnya yang saya dapatkan adalah saya menjadi mengetahui 5 kebutuhan dasar
manusia, yakni kebutuhan kasih sayang dan rasa diterima, kekuasaan, kesenangan,
kebebasan, dan bertahan hidup.
Kemudian
tahap perkembangan manusia diharapkan setiap anak memiliki cara pandang sesuai
dengan tahap tumbuh kembangnya. Diharapkan ketika kita sudah mengetahui
psikososial di setiap tahap perkembangan manusia, kita menjadi tahu apa yang
harus saya lakukan ketika berhadapan dengan peserta didik untuk menyesuaikan
terhadap apa yang harus saya lakukukan sesuai dengan tahapan perkembangannya.
Selanjutnya diagram identitas gunung es yang menjelaskan konsep penumbuhan
karakter. Fenomena gunung es di lautan dapat menggambarkan apa yang terlihat di
permukaan tidak dapat menggambarkan apa yang ada di dalam laut. Fenomena ini
dapat digunakan untuk membuat perumpamaan karakter. Karakter yang terlihat
hanya 12% sedangkan 88% tidak terlihat. Yang terakhir adalah materi mengenai 5
nilai dan peran dari guru penggerak yang harus saya miliki yakni Sebagai
Pemimpin Pembelajaran, Menjadi coach bagi guru lain, Mendorong kolaborasi, Mewujudan
kepemimpinan murid dan Menggerakkan komunitas praktisi.
4. Penerapan (future)
Penerapan di SMKN 1 Grogol untuk melaksanakan rencana pengembangan diri yang sederhana, konkret dan
rutin yang dapat saya lakukan sendiri dari sekarang, untuk membantu menguatkan
nilai-nilai dan peran saya sebagai Guru Penggerak. Saya akan memulai dari diri
saya sendiri untuk memperbaiki cara mengajar, menerapkan pembelajaran yang
berpihak pada murid dan menyenangkan, berpihak pada murid dan penuh dengan
inovasi.
Menerapkan
pembelajaran didalam kelas, luar ruangan kelas dan yang paling penting
menciptakan kenyamanan murid agar pembelajaran menyenangkan dalam pembelajaran.
Saya mewujudkan pembelajaran yang berinovasi dari berbagai sumber dan media
untuk meningkatkan kualitas diri saya semacam mengikuti webinar, pelatihan dan
melanjutkan pendidikan saya ke jenjang berikutnya. Melakukan Evaluasi dan mencoba
berfikir reflektif dan matang dalam menentukan sikap dan tindakan dan keputusan
saya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar