Senin, 04 November 2024

AKSI NYATA MODUL 1.2

 

 

                                                                                            

AKSI NYATA - MODUL 1.2

CGP Tahap 11 M. Zainudin Kab Kediri

Modul 1.2 Nilai Nilai dan Peran Guru Penggerak

 

Aksi Nyata Modul 1.2 Nilai Nilai dan Peran Guru Penggerak ini sebagai refleksi diri setelah selama dua minggu kedua mengikuti kegiatan Pendidikan CGP yang kedepannnya akan ditulis secara rutin selama dua mingguan sebagai tugas yang harus dikerjakan oleh seorang Calon Guru Penggerak. Dalam menulis Jurnal refleksi ini saya menggunakan Model 1 yaitu model 4F: Fact, Feeling, Findings, dan Future dapat diterjemahkan menjadi 4P yaitu Peristiwa, Perasaan, Pembelajaran, dan Penerapan.

1. Peristiwa (Facts)

Setelah saya mempelajari modul 1.1 yang berkaitan tentang  Pendidikan Menurut Ki Hajar Dewantara, maka kami melanjutkan ke materi 1.2 mengenai Nilai-nilai dan Peran Guru Penggerak. Pada modul ini saya mulai dengan mempelajari materi kemudian kami diminta untuk membuat trapesium usia. Trapesium usia ini merupakan gambaran diri saya dimulai dari mengawali  Pendidikan yang saya tempuh di usia taman kanak-kanak sampai pada usia sekarang bekerja sebagai guru. Pada saat usia sekolah kami diminta mengingat satu dari beberapa kejadian positif dan negatif yang pernah saya alami. Pada saat proses membuat trapesium usia, saya dapat mengingat betul walau kejadiannya sudah sangat lama terjadi baik itu mengenai hal positf dan negatif yang pernah saya alami yang berkaitan dengan guru saya dulu.

Disini saya menyadari bahwa peran guru sangat berpengaruh kepada saya. Saya harus bisa menjadi seorang guru yang nantinya memberikan pengaruh positif kepada peserta didik saya, dan berusaha sebaik mungkin tidak memberikan pengaruh negative kepada anak sehingga momen ini menjadikan sebagai jekadian negative yang akan dikenang selamanya oleh peseta didik saya. Kemudian pada materi selanjutnya, saya diminta untuk mengidentifikasi nila-nilai guru penggerak yang sudah ada pada diri saya. Kemudian bagaimana nilai-nilai guru penggerak tersebut bisa dilakukan dan dioptimalkan dalam pembelajaran (pemimpin belajar).

Materi di dalam modul 1.2 ini terbagi atas 3 materi besar yaitu bagian A tentang konsep manusia tergerak, lalu bagian B tentang konsep manusia bergerak, dan bagian C tentang konsep menggerakkan manusia. Selanjutnya saya dan teman-teman diarahkan pada ruang kolaborasi oleh fasilitator Bapak Turmudi kami untuk berdiskusi Bersama, yang nantinya kami dibagai-bagi kedalam 3 kelompok. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua kali pertemuan yakni pada tanggal 5 Juli 2024 untuk diskusi Bersama kelompok kecil kemudian dilanjutkan pada tanggal 8 Juli 2024 untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok kemudian di beri pertanyaan dan masukan oleh kelompok lainnya.

Di dalam kelompok ini, kami diminta membuat materi presentasi karya yang berisi gambaran singkat yang berbasis kekuatan nilai nilai lalu merancang satu kegiatan yang sesuai dengan satu peran Guru Penggerak yang kelompok pilih. Keesokan harinya pada tanggal 11 Juli 2024  kami kegiatan Elaborasi Pemahaman 1.2 secara virtual pukul 13.00 s.d 15.00 WIB Bersama In Bapak Giyanto Beliau memaparkan materi secara terperinci dan jelas, sehingga saya semakin memahami materi pada modul 1.2 berkaitan dengan Nilai dan Peran Guru Penggerak serta mendapat banyak pemahaman baru hasil dari diskusi dan intruktur melalui tanya jawab yang dilontarkan ataupun tanggapan oleh CGP lainnya dari beberapa daerah lain.

2. Perasaaan (Feeling)

Pengalaman saya selama mempelajari modul 1.2 ini sangat beragam. Saya menjadi mengetahui bagaimana cara kerja otak manusia yang terdiri dari dua yakni thinking fast dan thinking slow. Selama ini saya meyakini bahwa berfikir cepat dan tanggap serta akurat merupakan hal yang baik. Sekarang saya lebih memahami bahwa sebaiknya sebagai seorang  pendidik saya harus membiasakan diri untuk berfikir lambat (thingking slow) supaya saya lebih dapat memberikan keputusan tidak terburu-buru dan lebih bijaksana sehingga mampu menilai dan melihat dari berbagai sudut/aspek sebelum memutuskan sesuatu.

Hal lainnya yang saya dapatkan adalah saya menjadi mengetahui 5 kebutuhan dasar manusia, yakni kebutuhan kasih sayang dan rasa diterima, kekuasaan, kesenangan, kebebasan, dan bertahan hidup. Di setiap tahap perkembangan manusia, kita menjadi tahu apa yang harus saya lakukan ketika berhadapan dengan peserta didik untuk menyesuaikan terhadap apa yang harus saya lakukukan sesuai dengan tahapan perkembangannya.

Selanjutnya diagram identitas gunung es yang menjelaskan konsep penumbuhan karakter. Fenomena gunung es di lautan dapat menggambarkan apa yang terlihat di permukaan tidak dapat menggambarkan apa yang ada di dalam laut. Fenomena ini dapat digunakan untuk membuat perumpamaan karakter. Karakter yang terlihat hanya 12% sedangkan 88% tidak terlihat. Yang terakhir adalah materi mengenai 5 nilai dan peran dari guru penggerak yang harus saya miliki yakni sebagai pemimpin pembelajaran, berpihak kepada murid mendorong murid berinovasi dan, mewujudan kepemimpinan murid

 

3. Pembelajaran (Findings)

Pengalaman saya selama mempelajari modul 1.2 ini sangat beragam. Saya menjadi mengetahui bagaimana cara kerja otak manusia yang terdiri dari dua yakni thinking fast dan thinking slow. Selama ini saya meyakini bahwa berfikir cepat dan tanggap serta akurat merupakan hal yang baik. Sekarang saya lebih memahami bahwa sebaiknya sebagai seorang  pendidik saya harus membiasakan diri untuk berfikir lambat (thingking slow) supaya saya lebih dapat memberikan keputusan tidak terburu-buru dan lebih bijaksana sehingga mampu menilai dan melihat dari berbagai sudut pandang sebelum memutuskan sesuatu. Hal lainnya yang saya dapatkan adalah saya menjadi mengetahui 5 kebutuhan dasar manusia, yakni kebutuhan kasih sayang dan rasa diterima, kekuasaan, kesenangan, kebebasan, dan bertahan hidup.

Kemudian tahap perkembangan manusia diharapkan setiap anak memiliki cara pandang sesuai dengan tahap tumbuh kembangnya. Diharapkan ketika kita sudah mengetahui psikososial di setiap tahap perkembangan manusia, kita menjadi tahu apa yang harus saya lakukan ketika berhadapan dengan peserta didik untuk menyesuaikan terhadap apa yang harus saya lakukukan sesuai dengan tahapan perkembangannya. Selanjutnya diagram identitas gunung es yang menjelaskan konsep penumbuhan karakter. Fenomena gunung es di lautan dapat menggambarkan apa yang terlihat di permukaan tidak dapat menggambarkan apa yang ada di dalam laut. Fenomena ini dapat digunakan untuk membuat perumpamaan karakter. Karakter yang terlihat hanya 12% sedangkan 88% tidak terlihat. Yang terakhir adalah materi mengenai 5 nilai dan peran dari guru penggerak yang harus saya miliki yakni Sebagai Pemimpin Pembelajaran, Menjadi coach bagi guru lain, Mendorong kolaborasi, Mewujudan kepemimpinan murid dan Menggerakkan komunitas praktisi.

 

4. Penerapan (future)

Penerapan di SMKN 1 Grogol untuk melaksanakan rencana pengembangan diri yang sederhana, konkret dan rutin yang dapat saya lakukan sendiri dari sekarang, untuk membantu menguatkan nilai-nilai dan peran saya sebagai Guru Penggerak. Saya akan memulai dari diri saya sendiri untuk memperbaiki cara mengajar, menerapkan pembelajaran yang berpihak pada murid dan menyenangkan, berpihak pada murid dan penuh dengan inovasi.

Menerapkan pembelajaran didalam kelas, luar ruangan kelas dan yang paling penting menciptakan kenyamanan murid agar pembelajaran menyenangkan dalam pembelajaran. Saya mewujudkan pembelajaran yang berinovasi dari berbagai sumber dan media untuk meningkatkan kualitas diri saya semacam mengikuti webinar, pelatihan dan melanjutkan pendidikan saya ke jenjang berikutnya. Melakukan Evaluasi dan mencoba berfikir reflektif dan matang dalam menentukan sikap dan tindakan dan keputusan saya

 















      

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar