M. ZAINUDIN GURU SMK
BAGI YANG INGIN BISA DAN KERJA
Senin, 18 November 2024
Selasa, 05 November 2024
AKSI NYATA MODUL 2.2
Pembelajaran
Sosial dan Emosional
M.
Zainudin, S.Pd, M.Pd. CGP Tahap 11 Kab Kediri
Assalamualaikum Wr.Wb
Salam Guru Penggerak!
Perkenalkan
nama saya M. Zainudin merupakan Calon Guru Penggerak Angkatan 11 Kab Kediri
dari SMKN 1 Grogol, saya menulis untuk berbagi pengalaman melalui jurnal dwi
mingguan ke 6 ini. Salam dan Bahagia pembaca yang budiman, pada kesempatan kali
ini saya menuliskan Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 2.2 tentang Pembelajaran
Sosial dan Emosional. Jurnal refleksi dwi mingguan ini merupakan salah satu
tugas yang harus dibuat oleh setiap calon guru penggerak. Jurnal refleksi dwi
mingguan adalah sebuah catatan refleksi diri setelah mengikuti kegiatan
pelatihan yang ditulis secara rutin setiap dua minggu sekali dan wajib
dilakukan oleh Calon Guru Penggerak, dan sebagai calon guru penggerak saya akan
merefleksikan seluruh rangkaian kegiatan selama mempelajari modul 2.2 tentang
Pembelajaran Sosial dan Emosional dengan model refleksi 4F (Fact, Feeling,
Findings, Future) yang dikembangkan oleh Dr. Roger Greenaway. Dan berikut
ulasan jurnal refleksi dwimingguan ke 6 modul 2.2. Pembelajaran Sosial dan
Emosional.
Fact
(Peristiwa)
Setelah
mempelajari modul 2.2 tentang Pembelajaran Sosial dan Emosional kemudian pada
hari Selasa, 3 September 2024 saya mulai mempelajari modul 2.2 tentang
Pembelajaran Sosial dan Emosional. Dari modul 2.2 saya belajar tentang :
Pada
modul 2.2 ini saya mulai mempelajari materi mengenai Pembelajaran Sosial dan
Emosional sesuai tahapan merdeka yang dilaksanakan, pada modul 2.2 kami
disuguhi materi dan video yang ada di LMS serta diberikan beberapa pertanyaan
pemantik berupa Refleksi Kompetensi Sosial dan Emosional tentang pengalaman
yang pernah kami alami yang berhubungan dengan tugas kami sebagai pendidik,
bagaimana kami menghadapi krisis tersebut, bagaimana kami bisa bangkit dari
krisis tersebut, serta apa yang kami pelajari dari krisis tersebut.
Eksplorasi
konsep. Dibagian eksplorasi konsep ini, saya mempelajari secara mandiri maupun
secara diskusi melalui LMS. Di eksplorasi konsep kami disuguhi dengan
materi-materi tentang Kompetensi Sosial Emosional, tahapan dan cara penerapan
pembelajarannya serta Implementasinya di sekolah. Tujuan dari materi
Pembelajaran Sosial Emosional adalah memberikan pemahaman, penghayatan dan
kemampuan untuk mengelola emosi (kesadaran diri), menetapkan dan mencapai
tujuan positif (pengelolaan diri), merasakan dan menunjukan empati kepada orang
lain (kesadaran sosial), dan membuat keputusan yang bertanggung jawab.
Pembelajaran Sosial dan Emosional (PSE) adalah pembelajaran yang dilakukan
secara kolaboratif oleh seluruh komunitas sekolah. Pembelajaran Sosial dan
Emosional berdasarkan kerangka kerja CASEL (Collaborative for Academic, Social
and Emotional Learning) yang bertujuan untuk mengembangkan 5 (lima) Kompetensi
Sosial dan Emosional (KSE) yaitu: kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran
sosial, keterampilan berelasi, dan pengambilan keputusan yang bertanggung
jawab. Pembelajaran Sosial Emosional ini dapat diimplementasikan di kelas atau
sekolah dengan 4 indikator yaitu, pembelajaran eksplisit, integrasi dalam
pembelajaran guru dan kurikulum akademik, melalui proses menciptakan iklim
kelas dan budaya sekolah, serta penguatan KSE Tenaga pendidik dan Tenaga
Kependidikan.
Ruang
kolaborasi. Ruang kolaborasi dibagi menjadi dua bagian. Bagian pertama adalah
diskusi dengan anggota kelompok dan yang kedua adalah bagian presentasi hasil
diskusi kelompok. Ruang Kolaborasi dipandu dan difasilitasi oleh Ibu Siti
Maemunah selaku Fasilitator. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring memalui
Google Meet. Diskusi kelompok di ruang kolaborasi pertama dilakukan pada hari
Jum’at, 6 September 2024 pukul 13.00- 15.30 WIB. Sementara itu, presentasi
hasil diskusi dilaksanakan pada hari Senin, 9 September 2024 pukul 14.30 -
17.00 WIB
Demonstrasi
Kontekstual. Pada kegiatan ini, saya mendapatkan tugas untuk membuat Rencana
Implementasi Pembelajaran Sosial dan Emosional bagi murid di Kelas. Adapun link
demonstrasi konteksual sebagai berikut : Tugas Demonstrasi Kontekstual Modul
2.2 "RPP KSE" Elaborasi Pemahaman. Saya melakukan elaborasi pemahaman
dengan instruktur melalui Goole Meet pada hari Kamis, 14 November 2023 sesi 2
pukul 15.30 - 17.00 WIB. Instruktur yang memandu kegiatan elaborasi adalah Dr. Achyar, M.Pd.
Koneksi
Antar Materi. Pada kegiatan ini yaitu mengaitkan materi yang sudah dipelajari
mulai dari modul 1.1, 1.2, 1.3, 1.4, 2,1 dan 2.2 serta membuat sintesa
pemahaman dengan mengkoneksikan semua materi yang telah dipelajari sebelumnya
untuk menjelaskan pemahamannya tentang pembelajaran sosial emosional dan
bagaimana mengimplementasikannya. Adapun link koneksi materi adalah sebagai
berikut : Tugas Koneksi Antar Materi Modul 2.2 "Pembelajaran Sosial dan
Emosional"
Aksi
Nyata dalam modul 2.2 ini mengimplementasikan dan melakukan refleksi terhadap
implementasi pembelajaran sosial dan emosional kepada rekan sejawat di sekolah.
Adapun link aksi nyata adalah sebagai berikut : Aksi Nyata Modul 2.2
"Pembelajaran Sosial dan Emosional"
Feeling
(Perasaan)
Setelah
mempelajari modul 2.2 tentang Pembelajaran Sosial dan Emosional dan mengikuti
serangkaian kegiatan baik belajar secara mandiri maupun diskusi secara virtual,
saya merasa senang dan semakin termotivasi dalam menjalankan pendidikan guru
penggerak. Saya sangat bersyukur bisa mengikuti Pelatihan Guru Penggerak ini
karena dengan demikian saya tahu tentang Pembelajaran Sosial dan Emosional.
Ilmu yang sangat berharga bagi saya untuk modal saya dalam mendidik murid di
sekolah.
Findings
(Pembelajaran)
Setelah
mempelajari modul 2.2 ini, pembelajaran yang dapat saya petik dari kegiatan
pada modul 2.2 ini adalah saya memperoleh pemahaman mendalam tentang
Pembelajaran Sosial dan Emosional. Diantaranya saya mendapatkan pelajaran bahwa
mengenali emosi diri sebelum melakukan setiap tindakan itu harus, agar tindakan
tersebut tidak berdampak buruk bagi diri sendiri maupun orang lain. Selain
mengenali emosi diri, kita juga dituntut untuk mampu mengelola emosi tersebut
agar kita kembali ke keadaan semula yaitu dalam keadaan yang bahagia. Selain
itu, banyak lagi ilmu yang saya dapatkan di modul ini seperti kesadaran sosial,
keterampilan berelasi, dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab. Semua
materi tersebut bertujuan untuk menciptakan hubungan yang baik dan positif
dengan sesama rekan kerja, dengan murid maupun dengan masyarakat disekitar
kita. Kesimpulan dari mempelajari modul ini yaitu :
Pembelajaran
Sosial dan Emosional adalah pembelajaran yang dilakukan secara kolaboratif oleh
seluruh komunitas sekolah yang memungkinkan anak dan pendidik dan tenaga
kependidikan di sekolah memperoleh dan menerapkan pengetahuan, keterampilan dan
sikap positif mengenai 5 Kompetensi Sosial dan Emosional.
Kompetensi Sosial
Emosional diantaranya yaitu :
Kesadaran Diri (Self Awareness),
Pengelolaan Diri (Self
Management),
Kesadaran Sosial
(Social Awareness),
Kemampuan Berinteraksi
Sosial (Relationship Skills),
Pengambilan Keputusan
Bertanggung Jawab (Responsible Decision-Making).
Sehingga
tujuan utama PSE itu sendiri adalah untuk menciptakan lingkungan belajar yang
aman dan nyaman agar seluruh individu di sekolah dapat meningkatkan kompetensi
akademik dan kesejahteraan psikologis (well-being) secara optimal.
Future
(Penerapan)
Setelah
menggali pengetahuan dari modul 2.2 Pembelajaran Sosial dan Emosional, yang
ingin saya lakukan yaitu :
Menerapkan pembelajaran
sosial dan emosional dalam pembelajaran baik secara eksplisit maupun
terintegrasi dalam kurikulum akademik maupun iklim dan budaya sekolah,
contohnya seperti melakukan teknik STOP di sela-sela kegiatan pembelajaran
dengan mengajak murid-murid untuk bernafas dengan kesadaran penuh sebelum
melanjutkan pembelajaran lagi. Menginformasikan dan berkolaborasi dengan warga
sekolah tentang pembelajaran sosial dan emosional agar pembelajaran sosial dan
emosional ini dapat terlaksana dengan optimal.
Dalam
penguatan pembelajaran sosial dan emosional selaku pendidik saya berharap dapat
menjadi teladan dan contoh baik bagi murid, rekan sejawat maupun bagi
lingkungan SMKN 1 Grogol.
Demikian Aksi nyata Modul 2.2 saya tentang Pembelajaran Sosial dan Emosional. Semoga
bermanfaat.Terimakasih.
Salam Guru Penggerak. Wassalamualaikum
Wr.Wb
Senin, 04 November 2024
AKSI NYATA MODUL 1.2
AKSI
NYATA - MODUL 1.2
CGP
Tahap 11 M. Zainudin Kab Kediri
Modul
1.2 Nilai Nilai dan Peran Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.2
Nilai
Nilai dan Peran Guru Penggerak ini sebagai refleksi diri setelah selama dua minggu
kedua mengikuti kegiatan Pendidikan CGP yang kedepannnya akan ditulis secara
rutin selama dua mingguan sebagai tugas yang harus dikerjakan oleh seorang
Calon Guru Penggerak. Dalam menulis Jurnal refleksi ini saya menggunakan Model 1
yaitu model 4F: Fact, Feeling, Findings, dan
Future dapat diterjemahkan menjadi 4P
yaitu Peristiwa, Perasaan, Pembelajaran, dan Penerapan.
1. Peristiwa (Facts)
Setelah
saya mempelajari modul 1.1 yang berkaitan tentang Pendidikan Menurut Ki Hajar Dewantara, maka
kami melanjutkan ke materi 1.2 mengenai Nilai-nilai dan Peran Guru Penggerak.
Pada modul ini saya mulai dengan mempelajari materi kemudian kami diminta untuk
membuat trapesium usia. Trapesium usia ini merupakan gambaran diri saya dimulai
dari mengawali Pendidikan yang saya
tempuh di usia taman kanak-kanak sampai pada usia sekarang bekerja sebagai
guru. Pada saat usia sekolah kami diminta mengingat satu dari beberapa kejadian
positif dan negatif yang pernah saya alami. Pada saat proses membuat trapesium
usia, saya dapat mengingat betul walau kejadiannya sudah sangat lama terjadi
baik itu mengenai hal positf dan negatif yang pernah saya alami yang berkaitan
dengan guru saya dulu.
Disini
saya menyadari bahwa peran guru sangat berpengaruh kepada saya. Saya harus bisa
menjadi seorang guru yang nantinya memberikan pengaruh positif kepada peserta
didik saya, dan berusaha sebaik mungkin tidak memberikan pengaruh negative
kepada anak sehingga momen ini menjadikan sebagai jekadian negative yang akan
dikenang selamanya oleh peseta didik saya. Kemudian pada materi selanjutnya,
saya diminta untuk mengidentifikasi nila-nilai guru penggerak yang sudah ada
pada diri saya. Kemudian bagaimana nilai-nilai guru penggerak tersebut bisa dilakukan
dan dioptimalkan dalam pembelajaran (pemimpin belajar).
Materi
di dalam modul 1.2 ini terbagi atas 3 materi besar yaitu bagian A tentang
konsep manusia tergerak, lalu bagian B tentang konsep manusia bergerak, dan
bagian C tentang konsep menggerakkan manusia. Selanjutnya saya dan teman-teman
diarahkan pada ruang kolaborasi oleh fasilitator Bapak Turmudi kami untuk
berdiskusi Bersama, yang nantinya kami dibagai-bagi kedalam 3 kelompok.
Kegiatan ini dilaksanakan selama dua kali pertemuan yakni pada tanggal 5 Juli
2024 untuk diskusi Bersama kelompok kecil kemudian dilanjutkan pada tanggal 8
Juli 2024 untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok kemudian di beri
pertanyaan dan masukan oleh kelompok lainnya.
Di
dalam kelompok ini, kami diminta membuat materi presentasi karya yang berisi
gambaran singkat yang berbasis kekuatan nilai nilai lalu merancang satu
kegiatan yang sesuai dengan satu peran Guru Penggerak yang kelompok pilih.
Keesokan harinya pada tanggal 11 Juli 2024 kami kegiatan Elaborasi Pemahaman 1.2 secara
virtual pukul 13.00 s.d 15.00 WIB Bersama In Bapak Giyanto Beliau memaparkan
materi secara terperinci dan jelas, sehingga saya semakin memahami materi pada
modul 1.2 berkaitan dengan Nilai dan Peran Guru Penggerak serta mendapat banyak
pemahaman baru hasil dari diskusi dan intruktur melalui tanya jawab yang
dilontarkan ataupun tanggapan oleh CGP lainnya dari beberapa daerah lain.
2. Perasaaan (Feeling)
Pengalaman
saya selama mempelajari modul 1.2 ini sangat beragam. Saya menjadi mengetahui
bagaimana cara kerja otak manusia yang terdiri dari dua yakni thinking fast dan
thinking slow. Selama ini saya meyakini bahwa berfikir cepat dan tanggap serta
akurat merupakan hal yang baik. Sekarang saya lebih memahami bahwa sebaiknya
sebagai seorang pendidik saya harus
membiasakan diri untuk berfikir lambat (thingking slow) supaya saya lebih dapat
memberikan keputusan tidak terburu-buru dan lebih bijaksana sehingga mampu
menilai dan melihat dari berbagai sudut/aspek sebelum memutuskan sesuatu.
Hal
lainnya yang saya dapatkan adalah saya menjadi mengetahui 5 kebutuhan dasar
manusia, yakni kebutuhan kasih sayang dan rasa diterima, kekuasaan, kesenangan,
kebebasan, dan bertahan hidup. Di setiap tahap perkembangan manusia, kita
menjadi tahu apa yang harus saya lakukan ketika berhadapan dengan peserta didik
untuk menyesuaikan terhadap apa yang harus saya lakukukan sesuai dengan tahapan
perkembangannya.
Selanjutnya
diagram identitas gunung es yang menjelaskan konsep penumbuhan karakter.
Fenomena gunung es di lautan dapat menggambarkan apa yang terlihat di permukaan
tidak dapat menggambarkan apa yang ada di dalam laut. Fenomena ini dapat
digunakan untuk membuat perumpamaan karakter. Karakter yang terlihat hanya 12%
sedangkan 88% tidak terlihat. Yang terakhir adalah materi mengenai 5 nilai dan
peran dari guru penggerak yang harus saya miliki yakni sebagai pemimpin
pembelajaran, berpihak kepada murid mendorong murid berinovasi dan, mewujudan
kepemimpinan murid
3. Pembelajaran (Findings)
Pengalaman
saya selama mempelajari modul 1.2 ini sangat beragam. Saya menjadi mengetahui
bagaimana cara kerja otak manusia yang terdiri dari dua yakni thinking fast dan
thinking slow. Selama ini saya meyakini bahwa berfikir cepat dan tanggap serta
akurat merupakan hal yang baik. Sekarang saya lebih memahami bahwa sebaiknya
sebagai seorang pendidik saya harus
membiasakan diri untuk berfikir lambat (thingking slow) supaya saya lebih dapat
memberikan keputusan tidak terburu-buru dan lebih bijaksana sehingga mampu
menilai dan melihat dari berbagai sudut pandang sebelum memutuskan sesuatu. Hal
lainnya yang saya dapatkan adalah saya menjadi mengetahui 5 kebutuhan dasar
manusia, yakni kebutuhan kasih sayang dan rasa diterima, kekuasaan, kesenangan,
kebebasan, dan bertahan hidup.
Kemudian
tahap perkembangan manusia diharapkan setiap anak memiliki cara pandang sesuai
dengan tahap tumbuh kembangnya. Diharapkan ketika kita sudah mengetahui
psikososial di setiap tahap perkembangan manusia, kita menjadi tahu apa yang
harus saya lakukan ketika berhadapan dengan peserta didik untuk menyesuaikan
terhadap apa yang harus saya lakukukan sesuai dengan tahapan perkembangannya.
Selanjutnya diagram identitas gunung es yang menjelaskan konsep penumbuhan
karakter. Fenomena gunung es di lautan dapat menggambarkan apa yang terlihat di
permukaan tidak dapat menggambarkan apa yang ada di dalam laut. Fenomena ini
dapat digunakan untuk membuat perumpamaan karakter. Karakter yang terlihat
hanya 12% sedangkan 88% tidak terlihat. Yang terakhir adalah materi mengenai 5
nilai dan peran dari guru penggerak yang harus saya miliki yakni Sebagai
Pemimpin Pembelajaran, Menjadi coach bagi guru lain, Mendorong kolaborasi, Mewujudan
kepemimpinan murid dan Menggerakkan komunitas praktisi.
4. Penerapan (future)
Penerapan di SMKN 1 Grogol untuk melaksanakan rencana pengembangan diri yang sederhana, konkret dan
rutin yang dapat saya lakukan sendiri dari sekarang, untuk membantu menguatkan
nilai-nilai dan peran saya sebagai Guru Penggerak. Saya akan memulai dari diri
saya sendiri untuk memperbaiki cara mengajar, menerapkan pembelajaran yang
berpihak pada murid dan menyenangkan, berpihak pada murid dan penuh dengan
inovasi.
Menerapkan
pembelajaran didalam kelas, luar ruangan kelas dan yang paling penting
menciptakan kenyamanan murid agar pembelajaran menyenangkan dalam pembelajaran.
Saya mewujudkan pembelajaran yang berinovasi dari berbagai sumber dan media
untuk meningkatkan kualitas diri saya semacam mengikuti webinar, pelatihan dan
melanjutkan pendidikan saya ke jenjang berikutnya. Melakukan Evaluasi dan mencoba
berfikir reflektif dan matang dalam menentukan sikap dan tindakan dan keputusan
saya
Selasa, 25 Juli 2023
Minggu, 18 Juni 2023
-
PROPOSAL USAHA “TOKO KOMPUTER” HARDWARE DAN SOFTWARE Nama Pembimbing M. Zainudin S.Pd. M.Pd Disusun Oleh: Kelompo...
-
MENGENAL AKUNTANSI AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM INFORMASI Tiap kegiatan usaha baik perseorangan, perusahaan, pemrintah, dan la...
-
PROPOSAL KERJASAMA USAHA BENGKEL CAT DAN LAS Pembi...